Jakarta - Staf Khusus Presiden Bidang Sosial dan Bencana Andi Arief mengimbau masyarakat agar tidak panik menghadapi wabah ulat bulu. Karena ulat bulu tidak mematikan kecuali bagi mereka yang alergi.
"Ulat bulu Lymantriidae tidak mematikan kecuali terhadap orang yang mempunyai alergi, oleh karena itu tidak perlu dihadapi dengan panik oleh masyarakat," tutur Andi dalam siaran pers kepada detikcom, Kamis (14/4/2011).
Andi mengimbau masyarakat agar menjaga kebersihan. Selain itu, masyarakat juga diimbau agar memperhatikan pentingnya menjaga keseimbangan alam agar populasi hewan seperti ulat bulu tidak mewabah karena pemangsanya yang berkurang.
Untuk menekan penyebaran ulat bulu, Andi meminta masyarkat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
1. Melakukan sanitasi lingkungan (pupasi terjadi ditempat-tempat yang banyak serasah, sampah, tumpukan kayu dll.).
2. Memberantas ulat, larva, kepompong secara mekanik dengan cara menguburnya.
3. Mengumpulkan larva ke dalam tabung pendama untuk mendapatkan parasitnya kemudian melepaskan kembali ke alam.
4. Menggunakan perangkap lampu (mercuri atau uv) untuk menangkap ngengatnya dan selanjutnya dibunuh.
5. Menggunakan larva dan pupa yang mati akibat entomopatogen untuk dibuat larutan dan disemprotkan untuk pengendalian atau mengitroduksi entomopatogen hasil biakan dari laboratorium.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar